Sinopsis Gangaa episode 415 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 415 by Meysha Lestari. Pulkit sedang menyiapkan semua surat-surat untuk proses Adopsi. Juhi duduk bersama Supriya dan menyaksikan semua ya. Lalu Supriya meninggalkan Juhi. Juhi menatap Sagar dan Pulkit yangs edang berdiskusi. Juhi menatap sekeliling rumahnya dan beranjak pergi. Zoya sedang menghasut nenek tentang  adopsi yang di lakukan Pulkit dan SUpriya, "ayolah nek, kenapa kau hanya diam saja?" Zoya mengatakan kalau adopsi yang di lakukan pulkit dan SUpriyatidak benar.  Dia ingin nenek menentanganya.

Juhi datang dan menegur Zoya karena mengganggu orang yang sedang berdoa. Zoya dan nenek kaget. Zoya memarahi Juhi dan mengusirnya, "apa yang kau lakukan di sini? Pergi sana, ini bukan rumahmu!" Nenek berguman dengan kesal larena ketenangannya terganggu. Nenek lalu memakai kacamatanya dan menatap Juhi dengan tatapan penuh selidik, "gadis ini siapa?" Zoya menjawab kalau gadis inilah yang dia bicarakan sejak tadi, "dia adalah anak yang di adopsi oleh Pulkit dan Supriya.." Sagar muncul dan menyahut, "memang anak adopsi, itu adalah pilihan kakak dan kakak ipar..." Nenek menatap sagar dan coba berdiri dari duduknya. Sagar menegur Zoya, "dan gadis ini bernama Juhi, tidak perlu memanggilnya dengan gadis ini atau gadis itu..!" ZOya terdiam meskipun terlihat kesal.

 
Nenek menatap Sagar dan bertanya secara langsung, "siapa gadis ini? Apa yang di lakukannya di sini?" Sagar menghampiri nenek dan menjelaskan, "nenek, namanya adalah Juhi. Kakak dan kakak ipar sangat menyukainya. Mereka telah mengadopsinya dan mereka sangat bahagia.." Nenek mengeluh, "bahagia apa?" Sagar menjelaskan semuanya dan berkata, "..yang penting kakak dan kakak ipar senang..itu sebabnya aku dan mama mengambil langkah ini." Nenek mendengus tidak percaya, "kesenangan apa yang kau katakan lala?..apakah kau lupa saat Niru mengambil Gangaa?" Nenek berkata kalau gangaa adalah sumber masalah. Sagar tidak menyahut, dia tertunduk diam. Zoya terlihat senang. Nenek lalu meluahkan kekesalananya. Sagar coba menenangkannya dan membujuknya agar menerima Juhi demi Pulkit dan SUpriya, "apakah nenek ttidak percaya kalau semua ini demi mereka?" nenek menggeleng. Sagar lalu mengajak nenek ke kamar Pulkit dan Supriya. Sagar menggandeng nenek dan Juhi. meski protes, nenek tetap mengikuti Sagar. Zoya pun mengikuti mereka.

Smabol membawa piring berisimakanan, Gangaa mengetuk pintu kamar Krishna dan memintanya agar membuka pintu karena saatnya makan. Krishna tdiak memperdulikan panggilan Gangaa. Dia terlihat kesal. Gangaa terus mengetuk pintu dan menyuruh Krishna membukanya. Krishna merasa terganggu dan menutup telinga. Gangaa terus memohon agar krishna membuka pintu dan makan. Krishna lalu menghidupkan musik keras-keras untuk menyaingi suara Gangaa. Setelah itu dia kembali ke atas tempat tidur.

Gangaa kembali memanggil Krishna dan kaget mednengar suara musik. Kashish datang dan ikut mendengar suara musik dan berkata kalau Krishna tidak akan mendengar suaranya karena suara musik sangat keras. Gangaa terlihat cemas dan kecewa. Di dalam Krishna berkata kalau dia tidaka kan memaafkan gangaa meski dia minta maaf, karena gangaa telah berbohong padanya dan tidak mau mengatakan siapa nama papanya.

DI luar gangaa terlihat cemas. kashish memintanya agar tenang dan menunggu kemarahan Krishna reda. Kashish kembali menyarankan Gangaa agar memberitahu Krishna kalau sagar adalah ayahnya. Tapi gangaa tetap bersikeras menolak saran itu.

Di kamarnya, Pulkit dan dan Supriya sedang membagi tempat tidur. Pulkit menyuruh SUpriya dan juhi tidur di ranjang sementara dia akan tidur di lantai. SUpriya setuju. Sagar, nenek, Juhi dan Zoya mengintip dan menguping pembicaraan mereka dari luar. Supriya lalu membantu Pulkit mengelar kain untuk alas tidur. keduanya terlihat begitu akrab. Pulkit bahkan meminta Supriya agar membawa juhi berbelanja dan semua kebutuhannya. Supriya setuju. Pulkit mengatakan itu dengan wajah berseri-seri, begitu pula Supriya. Nenek akhirnya percaya dengan kata-kata Sagar dan lega melihat kebahagiaan Pulkit dan Supriya yang tidak pernah dia lihat sejak lama. Nenek menatap Pulkit dan Supriya dengan seyum. Sagar menatap nenek dengan wajah bahagia, "sekarang nenek percaya kan? kalau juhi telah mendekatkan kembali pulkit dan Supriya dan mereka sangat senang dengan kehadirannya.." Nenek mengangguk setuju. Zoya tidak senang dan coba menghasut nenek tentang Juhi, bahwa mereka harus memeriksa latar belakangnya dulu. tapi nenek memberi isyarat pada Zoya agar diam. Zoya beranjak pergi dengan kesal.Lalu nenek ikut pergi dari sana dengan perasaan lega. Sagar tersenyum bahagia.

Krishna kesal karena gangaa tidak masih tidak mau memberitahu tentang papanya. Krishna membongkar barang-barang Gangaa untuk mencari petunjuk. Tapi tidak menemukan apa-apa. tapi krishna tdiak putus asa, dia terus berusaha. Tiba-tiba terdengar informasi dari radio tentang seorang peramal bernama pendeta Basudev. Menurut penyiar, peramal itu sangat sakti karena bisa mengetahui apa yang tidak di ketahui orang dan banyak orang datang padanya untuk menanyakan banyak hal. Krishna mendengarkan informasi itu dengan serius. Saat penyiar memberitahu kalau pendeta saat ini ada di Banaras, Krishna terpikir akan sesuatu.

Madhvi sedang merapikan baju-baju sagar di lemari ketika Sagar masuk ke kamar dan menegurnya, "mami, tak perlu merapikaan itu...kita akan berkemas" Mahdvi menatap Sagar dengan heran dan menghampirinya, "kenapa sagar?" Sagar memberitahu kalau mereka akan segera pergi ke London karena segala sesuatunya sudah beres. Madhvi terlihat tegang, "tapi Juhi...?" Sagar mengatakan kalau dia  juga akan bergabung bersama mereka di london bersama Pulkit dan Supriya begitu proses adopsi selesai. Mahdvi tertegun. Dia meminta pada Sagar agar tinggal beberapa hari lagi untuk membantu Supriya merawat Juhi. Sagar melihat keengganan Mahdvi untuk pergi dan berpikir untuk memenuhi permintaan mamanya itu ketika mereka menyadari kalau Niru sedang mendengarkan percakapan mereka. Niru menatap keduanya dengan rasa ingin tahu. Sagar ingat kata-kata Niru kalau mereka adalah tamu di rumah Chaturvedi. Sagar menolak memenuhi keinginan mahdvi dengan alasan yang sama. Niru dengan kecewa pergi dari sana. Mahdvi tidak bisa berkata apa-apa, meski dia terlihat sama kecewanya dengan Niru.

 PREV   1   2