Sinopsis Gangaa episode 417 by Meysha lestari. Niru bertanya pada Gangaa apa yangs udah terjadi. Gangaa membeirtahu Niru kalau Krishna pergi dari rumah untuk mencari ayahnya. Untuk itu Gangaa menyalahkan dirinya sendiri karena tidak berhasil mendidik Krishna dengan baik. kahsih memegang tangan Ganga coba menenangkannya. Niru juga berusaha menenangkan Gangaa dengan berkata kalau semua itu bukan salah Gangaa, "kau telah membesarkan seorang anak yang sangat hebat, mandiri dan dewasa. AKu yakin bahwa Krishna ada di sekitar sini saja dan akan kembali segera. Dan kau jangan terlalu mencemaskannya, karena krishna akan selalu baik-baiks aja di manapun dia berada. Apakah kau sudah lapor polisi?" Gangaa mengiyakan. Niru menyarankan agar mereka juga membuat pengumuman di media tentang kehilangan Krishna, dan memberi mereka foto atai video dan lain-lain, baik di Tv, radio ataupun surat kabar. Gangaa menurut dan setuju dengan saran Niru. Niru lalu menyuruh Ganga pulang kerumah karena dia akan datang kerumahnya sebentar lagi, "Gangaa, 'jangan cemas ya...!" Gangaa menurut dan segera mengajak Kashish pulang kerumah.
Di Kuil, Krishna ikut melakukan arti dan berdoa bersama pemuja yang lain. Sagard an Madhvi juga berdiri di antara pemuja, tepat di belakang Gangaa. Tapi ketiganya tidak saling menydarai keberadaan masing-masing. Sebelum Aarti selesai, Sagar pamit pada madhvi, lalu mundur dan pergi keluar. Mahdvi maju sampai di belakang Krishna. Krishna menoleh pada seorang wanita yang sedang melakukan ritual gantung kunci. Sebelum Mahdvi melihatnya, Krishna bergegas pergi menghampiri wanita itu, mengamati apa yang dia lakukan lalu bertanya, "bibi, apa yangs eang kau lakukan?" SI wanita menoleh ke arah Krishna dan menjelaskan padanya tentang pohon mannat di mana jika seseorang meletakan gembok beserta kuncinya dengan sebuah keinginan maka Tuhan akan mengabulkan keinginan itu. Dan orang itu harus mengambil gembok dan kunci yang lain dan segera mengembalikannya ke tempat semula begitu keinginannya terpenuhi. Krishna bertanya, "apakah bibi ingin keinginan bibi teroenuhi?" si wanita mengangguk. Krishna bertanya, "bagaimana kalau orang lain mengambil gembok kunci bibi?" SI wanita menjawab, "itu akan menjamin kalau keinginanmu akan segera terpenuhi..dan kau harus segera mengembalikan gembok & kunci itu kalau kau ingin keinginanmu terpenuhi.."
SI wanita menjelaskan secara detail semua yang berkenaan tentang ritual gantung gembok & kunci pada Krishna. Krishna mendengarkan penjelasan si wanita dengan seksama. Krishna terlihats angattertarik dengan ritual itu dan bertanya di mana dia bisa mendapatkan gembok & kunci? SI wanita menunjukkan kedai yang menjual gembok & kunci pada Krishna. Krishna mengucapkan terima kasih pada wanita itu dan bergegas pergi kesana.
Krishna menghampiri penjual Gembok & Kunci dan memintanya agar membeirnya sepasang untuk dia letakan di kuil. Si penjual mengamati Krishna dan bertanya, "apakah kau punya uang?" Krishna mengangguk, "ya.. aku bahkan membawa tabungan bersamaku.." Lalu Krishna menatap satu persatu gembok yang ada di dinding. Sambil tersenyum dia memilih satu gembok berwarna kuning dan menyerahkannya pada penjual, "yang ini..." SI penjual membungkus gembok pilihan Krishna. Krishna mengeluarkan uang dari tabungannya dan menyerahkannya pada si penjual. SI penjual menerima uang itu dan bertanya, "ini apa?" Krishna menjawab dengan lugu, "uang.." SI penjual menatap Krishna dengan geram, "uang apa ini? Ini tidak cukup untuk membeli gembok & kunci ini..." lalu si penjual mengembalikan uang itu pada krishna dan mengusirnya. Dengan suara memelas, Krishna memohon pada si penjual agar di beri keringanan karena dia sangat membutuhkan gembok itu. Si penjual merasa terganggu dan kesal, dia mengusir Krishna. Dengan wajah kecewa dan kesal Krishna berguman, "pelit...!" lalu pergi dari sana. Si penjual yang mendengar gumanan Krishna coba memangilnya kembali. Tapi Krishna tidak mengubrisnya. Krishna dududak di bangku tak jauh dari kedai gembok dan kunci. DI amengeluarkan uang dari tabungannya dan menghitungnya.
Penjual Gembok dan Kunci mengomel panjang pendek tentang Krishna ketika Sagar datang. Sagar bertanya, "ada apa paman?" Si penjualkan mengadu pada Sagartentang krishna yang tidak sopan padanya, "entah bagaimana orang tuanya bisa salah mengasuhnya..itu..itu anaknya!" Penjual menunjuk kearah Krishna. Sagar coba melihat kearah Krishna tapi terhalangi orang orang lalu lalang. Sagar jhanay melihat rambutnya yang terurai panjang.