Sinopsis Gangaa episode 452 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 452 by Meysha Lestari. Begitu Gangaa telah jauh, nenek ternampak layangan Gangaa yang masih melayang di angkasa. Nenek merasaya heran. Nenek menelusuri benang layangan yang ternyata telah di tahan dengan batu. Nenek terlihat kagum. DI amenatap punggung Gangaa dan layangan bergantian. Lalu dia memberitahu Sagar, "lala..lala..lihat itu, layangan Gangaa, masih terbang tinggi. Kau kalah dalam tantangan ingin..." Semua menatap layangan gangaa yang masih terbang. Mahvdi dan sagar tersenyum. Krishna ikuttersenyum. Nenek menatap Sagar dan bertanya, "apa yang akan kau lakukan sekarang?" Sagar tidak menyahut, di bibirnya masih tersungging seulas senyum.

Krishna menatap Sagar dan berkata dalam hati, "permainan baru di mulai mama. Papa kalah kali ini. Mungkim mama akan tinggal hanya untuk seminggu tapi aku berupaya agar dia mau berteman dengan papa lagi, seperti waktu kecil dulu.Ini janjiku! Agar mereka bisa hidup bahagia lagi. Dan aku akan punya mama dan juga papa..."

 
Nenek dan Mahvdi masuk kedalam rumah sambil membicarakan apa yangs udah terjadi di tanah lapang, bagaimana diam-diam Sagar masih memperdulikan Sagar dan masih mencintainya. Keduanay sangat bahagia mengetahui kenyataan itu. Sagar menuruni tangga dengan baju yangs udah bersih dan rapi. Nenek menghampiri Sagar dan menggodanya dengan jenaka, "ho..ho... ini tuan lala datang..." lalu nenek mencium badan Sagar dan menggodanya tentang Gangaa. Sagar terlihat binggung dan bertanya pada Mahvdi, "mami, nenek kenapa? Mengapa dia bicara begitu?" Madhvi tersenyum dan menjelaskan pada Sagar kalau nenek sangat gembira.

Lalu muncul Krishna, "Mohon perhatian sebentar...!" Krishna meletakan papan tulis mungil yang di bawanya di atas kursi nenek. Nenek menegurnya dengan bercanda, "sebentar..sebentar, itu kan kursiku, lalu aku duduk di mana?" Krishan minta izin untuk pinjam sebentar. Nenek dan Mahdvi tersenyum.  Gangaa turun dari lantai atas dan bergabung dengan mereka, "ada apa Krishna?"

Krishna menjelaskan kalau dia telah membuat papan penilaian untuk Sagar dan Gangaa. Tantangan pertama di menangkan oleh gangaa, "..maka papa mendapatkan nilai nol, sedangkan mama mendapatkan..." Sagar memotong kalimat Krishna, "tunggu sebentar..kenapa mama mendapat nilai? itu curang....." Nenek menegur sagar, "curang apa? Ap ayang kau katakan lala?" Sagar menjelaskan kalau gangaa tidak memenangkan tantangan pertama karena dia tidak memotong layangannya, "lalu bagaimana di bisa menang? itu curang kan?"

Krishan menjelaskan pada Sagar, "Papa, ketika kau jatuh dalam lubang dan mama menolongmu, mama telah berhasil membuat layangannya tetap terbang.... sementara kayanganmu tidak terbang. Karena itu mama yang menang!" Nenek bersorak mendengar argumen Krishna, "wow.. apa yang kau katakan? Hebat! Selamat-selamat Krishna!" lalu nenek memutuskan kalau pemenang tantangan pertama ini adalah Gangaa. Gangaa menatap Sagar dengan seulas senyum tipis. Krishan lalu menuliskan nilai 1 untuk Gangaa dan nol untuk Sagar. Nenek memuji Krishna yang mirip Niru dalam memberi penilaian. Setelah menulis Nilai Krishan mengumumkan kalau Gangaa memenangkan 1 nilai, "selamat mama..!"

Gangaa menghampiri Krishna dan mengucapkan terima kasih, "...aku tahu ini hanya permulaan, dan aku akan memenangkan tantangan berikutnya juga.." Gangaa berkata begitu dengan kepala tegak sambil menatap Sagar. Sagar balas menatap Gangaa. nenekd an Mahdvi saling mengedipakan mata. lalu Sagar menghampiri Gangaa, "oh ya? percaya diri itu bagus, tapi terlalu percaya diri tidak bagus..." Gangaa menyahut kalau dirinya memang percaya diri tapi tidak terlalu percaya diri juga. . Keduanya terlibat pertengkaran kecil lagi. Nenek dan Madhvi tersenyum geli. Sementara Krishan menatap pertengkaran keduanya dengan wajah bingung. Sagar tertawa, "jangan kahwatir Gangaa, aku akan membuktikan kalau aku lebih mencintai Krishna.." Krishan tersenyum mendengar kata-kata Sagar. Lalu Gangaa menanyai Krishna, "Krishna, apa tantangan berikutnya?" Krishna menjawab kalau mereka akan tahu tantangan berikutnya besaok, "sekarang kalian sebaiknya istirahat.." Nenek setuju, "benar sekali..!" lalu nenek dan mahdvi bernajak pergi. Sagar dan Gangaa saling tatap.

PREV     NEXT