Sinopsis Gangaa episode 453 by Meysha Lestari. Lomba memasak pun di mulai. Sagar dan Gangaa telah berada di dapur dengan pakaian lengkap juru masak. Keduanya sama-sama memegang pisau. Gangaa memegang satu pisau tajam untuk mengiris, sementara Sagar memegang dua pisau, satu pisau panjang dan satu pisau bergerigi. Keduanya lalu saling pandang. Gangaa melirik pisau yang di pegang sagar dan merasa geli. Lalu tanpa suara keduanya mulai bekerja untuk menyiapkan hidngan lezat untuk Krishna. Gangaa tahu apa yang di lakukannya tapi Sagar sama sekali tidak tahu apa-apa.
Gangaa mengupas bawang bombai dengan pisau dapur. Sementara Sagar binggung mau pakai pisau yang mana. Dia mengambil tomat dan memotongnya menggunakan pisau bergerigi. Sekali lagi Gangaa meliriknya. Sagar terlihat bingung. Maharaj ji dan Mahvdi mengintip dari balik pintu. Wajah keduanya terlihat cemas. Mereka tahu kalau Sagar tidak bisa memasak. Sagar menoleh ke arah mereka. Mahdvi memberinya isyarat. Sagar tidak paham. Gangaa menoleh, dia melihat sagar sedang menaatap ke pintu. Sagar pura-pura tak terjadi apa-aapa. Gangaa curiga, dia ikut menoleh ke pintu. Mahdvi adn maharaj ji cepat-cepat menarik diri hingga Gangaa tak melihat mereka.
Tapi begitu Gangaa berbalik, mereka mengintip kembali. Mahvdi memberi petunjuk pada Sagar dengan mengunakan bahasa isyarat. Sagar melakukan sesuatu petunjuk Mahdvi. Saat di suruh memanaskan panci dia menurut. Berapa air yang harus di rebus. Ketika mahdvi menyuruhya mengambil tepung dari lemari baru muncul masalah. Maharaj ji memberitahu Mahvdi kalau Sagar tidak bisa membuka kaleng, di selalu kesulita. Mahdvi menepuk jidatnya, gusar. dna memang benar. Dengan susah payah Sagar coba membuka kaleng. Gangaa menaatapnya nedgan tatapan heran dan geli. Sagar tahu dirinya di tatap demikian menoleh. Dia meminta Gangaa tidak khawatir, "aku bisa melakuannya, kau lanjutklah..!" Gangaa menurut.
Setelah susah payah, akhirnya kaleng di buka tapi tepung tersebar kemana-mana. Seluruh baju dan muka sagar, di penuhi tepung, begitu pula lantai dapur. Gangaa yang melihat itu tergelak. Sagar kesal di tertawakan Gangaa. Tapi Gangaa tak bisa menahan tawanya. Lalu sambil menahan tawa, dia melajutkan pekerjaannya. Sagar gusar. Dia tak tahu apa yang akan dia lakuan dengan tepung itu. lalu Sagarmenutup kembali tepung dan memegang panci. Sagar berteriak kepenasan. melihat itu, Mahdvi dan Maharaj Ji keluar menghambur ke dapur dengan wajah cemas, "Sagar..." Gangaa yang melihat mereka menatap dengan curiga. Mahvdi dan Maharaj ji jadi salah tingkah. Gangaa menatap Mahdvi dan Sagar bergantian. Lalu Madhvi memintamaaf dan mengaajak Maharaj ji pergi. Gangaa menatap keperian mereka lalu menoleh pada sagar. Sagar menggeleng, "aku tak tahu kalau ada mereka..."
Lalau keduanya melanjutkan pekerjaan masing-masing. Gangaa melanjtkan pekerjaanya mengiris bawang. Sementara Sagar mengambil tomat dan mengirisnya. Karena tidak hati-hati, jarinay teriris dan berdarah. Sagar menahan sakit. Dia melirik Gangaa yang asyik kerja dan tidak melihat dirinya kesakitan. Sagar merasa heran. lalu dengan jari berdarah sagar melanjutkan pekerjaannya. Gangaa yang sedang mengaduk masakan di wajah melihat jari sagar berdarah langsung cemas, "Sagar, kau gila apa..?" lalu Gangaa menarik Sagar ke depan kuklas. Gangaa mengambil es batu dan membilas luka sagar sambil mengoceh. Gangaa menegur sagar karena melakukan sesuatuyang dia tidak tahu. Sagar menjawab lirih, "kau tahu mengapa aku melakuan ini.. lalu mengapa masih bertanya?" Gangaa menatap Sagar, keduanya saling bertatapan. Tanpa berkata apa-apa, Gangaa meninggalkan Sagar begitu saja dan melanjutkan kerjanya. Sagar kembali ke tempatnya dan menatap Gangaa. Seperinay dia tak tahu harus melakuan apa. lalu muncul Krishna di pintu.