Sinopsis Gangaa episode 456 by Meysha Lestari.

Sinopsis Gangaa episode 456 by Meysha Lestari. Gangaa memberitahu Sagar kalau dirinya akan pergi setelah acara deklamasi di sekolah Krishna, "kau bisa ikut pergi..." Sagar tersenyum haru. Di asampai terbata-bata saat mengucapkan terima kasih, "terima kasih karena telah melakukan ini..bahkan jika hanya untuk Krishna. tapi... terima kasih.."  Gangaa menatap Sagar dengan binggung melihat wajahnay yang penuh luapan rasa haru. Lalu Sagar mengingatkan Gangaa kalau besok mereka harus pergi jam 8, "pergilah untuk bersiap-siap..." Gangaa menurut. Dia melangkah pergi tanpa berkataapa-apa. Sagar menatap kepergiannya dengan tegang.

Juhi sedang berlatih membaca sambil duduk di atas tempat tidur ketika Supriya datang sambil membawa nampan berisi pirang penuh dengan makanan. Dia duduk di tepi tempattidur tepat di depan Juhi. Juhi bertanya, "mama ini apa?" Supriya menjawab, "ini makan malammu.." Juhi heran? makan malamku? apakah kita tidak akan makan di meja makan?" Suproiya menggeleng, "tidak. Mulai sekarang kau akan malam di sini saja.." Juhi bertanya, "tapi kenapa mama?" Supriya menjelaskan kalau keluarga akan makan bersama, dia dan SUpriya dan Pulkit, dan mereka tidak punya keluarag yang lain lagi.

 
Lalu SUpriya mengalihkan tpik dengan bertanyatentang persiapan Juhi untuk deklamasi. Juhi menjawab kalau itu rahasia. Supriya meminta Juhi agar membuat pidato yang lebih bagus daripada punya Krishna, "okay?" Juhi mengangguk. Lalu Supriya menyuruh Juhi makan dan menyuapinya.

Paginya, Sagar berdiri di depan papan nilai. Dia menatap nilai yang tertera di papan nilai dan jenis tantangan yang telah di laluinya bersama Gangaa. Sagar ingat perhatian Gangaa di setiap tantangan itu. Ketika dia tercebur lobang saat main layangan, saat jarinya teriris pisau atau saat kompetisi dansa, ketika dia berdansa bersama Gangaa. Lalu sagar menghapus tulisan hari ke 7 dengan menggantinya dnegan tulisan 'hari terakhir'. Sambil menatap tulisan itu Sagar beruman, "mungkin kau tidak di takdirkan untuk menjadi milikku gangaa, maka setelah begitu banyak kesulitan untuk mendapatkanmu, kau tetap akan pergi juga..."

Lalu terdengar suara Krishan memanggil Sagar, "papa.." Sagar cepat-cepat menghapus aitrmatanya dan meletakan pena di kursi. Krishan menghampirinya, "papa selamat pagi!" Sagar menyahut, "selamat pagi, nak." Krihsna menatap Sagar dengan ras aingin tahu, "papa, ada apa? Apakah kau baik-baiks aja?" Sagar mengangguk, "ya, baik.." Krishna berkata kalau dirinya masih kesal pada Gangaa. Sagarcmenyuruh Krishna memaafkan Gangaa. lalu Sagar mengambil mangkok berisi dadih dan menyuapi krishna.

lalu gangaa datang dengan mangkok serupa sambil memanggil, "Krishna..." Melihat Sagar sedang menyuapi Krishna, langkah Gangaa terhenti dan wajahnya menjadi tegang. Sagar dan Gangaa saling tatap. Krishna juga menatap Gangaa. Sagar menatap mangkok di tanganya lalu meletakkannay kembali di atas kursi. lalu menghampiri Gangaa. Sagar menatap Krishna yang tak mau menatapnya. Sagar ikut menatap Krishna sebentar lalu memberitahu Gangaa kalau mereka sedang menunggunya saja, "mama dan nenek bertanya-tanay Gangaa mana. Ayo kita berangkat bersama." Gangaa menjawab dengan tegas, "tidak. AKu akan pergi naik auto saja.." Sagar coba membujuknya tapi Krishna memanggilnya, "papa, ayo. Kita sudh terlambat.." Sagar menatap Krishna yang menunggu. Sagar lalu melangkah menghampiri Krishna. Tanpa menoleh pada Gangaa, Krishna segera menarik tangan Sagar dan mengajaknay pergi. Gangaa menatap keduanya dengan wajah tegang.

Krishna tiba di sekolah. Dia duduk di kursi yang telah di sediakan bersama teman-temannya. Dia melihat Juhi yang duduk di barisan berlakang. Krishan tersenyum dan menghampirinya, "hallo Juhi, aku..." Juhi membuang muka. Krishna menatap kearah mana Juhi melihat. Supriya muncul dari sana. begitu melihat Supriya, Krishna segera kembali ke tempat duduknya.

PREV     NEXT