Sinopsis Gangaa episode 460 bag 3 by Meysha Lestari. Tangannya terulur memegangi dadanya. Niru begitu kepayahan. Di tangga terbawa, dia menghentikan langkahnya. nenek turun sambil mengomel. Di amelihat Niru berdiri di depannya dan memintanya agar tidak ambil pusing. Nenek baru tiba di pertengahan tangga ketika tiba-tiba Niru jatuh tergeletak di lantai tak sadarkan diri. Melihat itu nenek berteriak histeris, "Niruuuu....!"
Teriakan nenek membuat Gangaa dan Krishna menatap kearah di mana Niru tergeletak. keduanya segera berlari menghampiri Niru sambil berteriak, "babu..." Nenek, Gangaa dan Krishna serta Maharaji mengerumuni Niru. Nenek memangku kepala Niru. Ganga menyuruh Maharaj ji mengambilkan air. Madhvi turun dan histeris melihat kondisi suaminya. nenek menyuruh Gangaa menelpon ambulan. Gangaa segera menelpon ambulan, memintanya datang ke kediaman chaturvedi.
Tak lama kemudian, Niru di bawa dengan ambulan ke rumah sakit. Madhvi mengantarnya di temani Gangaa dan Krishna. Mahvdi menangis dengan panik. Gangaa coba menenangkannya. begitu tiba di rumah sakit, Niru segera di bawah ke UGD. Dokter menyuruh Mahvdi dan lain-lain menunggu di luar. Niru di rawat secara intesif. Mahvdi dan Gangaa mengintip dari jendela kaca. Mahdvi menangis. Gangaa menyuruhnya duduk di bangku tunggu. Sambil menangis Mahdvi berkata, "pulkit dan sagar yang melakukan ini. Seharusnya mereka berdua ada di sini.." Gangaa meminta Mahdvi tenang, "aku akan menelpon Sagar.."
Gangaa coba menelpon Sagar, tapi hpnya di matikan. Krishna coba menenagkan Mahdvi, "nenek, babu akan baik-baik saja. Lihat, mama sedang menelpon paapa.." Melihat telpon Gangaa tidak tersambung, Mahdvi berdiri menanyainya, "Bagaimana?" Gangaa mejawab, "dia sudah pergi.." Mahdvi sangat marah, dia mengutuk diri sendiri karena melahirkan anak-anak tidak berguna seperti mereka, "mereka telah membuat ayahnya mengalami semua ini.." Gangaa tegang mendengarnya. Di acoba menenagkan Mahdvi, "nyonya, Sudahlah! Tak ada gunanya mengatakan itu, babu akan segera sembuh.."
Pulkkt dan Supriya muncul. Pulkit ingin melihat Niru, tapi Pulkit mengusirnya, "kau pergi! jangan berpikir untuk mendekatinya!" Mahdvi memarahi Pulkit. Pulkit. memohon maaf, tapi mahdvi tidak berkenan. mahvdi menanyai pulkkt mengapa datang, karen asebaiknya dia juga pergi seperti sagar. Pulkkit coba menenangkan Madhvi. Tapi mahdvi malah menyebutnya egois, "kalian yang membuat papa kalian seperti ini!" mereka terlihat tegang. Lalu Mahdvi mengusir Pulkit.
Pulkit memohon agar di izinkan tinggal. Tapi Mahdvi bersikeras menyuruhnay pergi, "perui kau!" Supriya coba menenangkan Mahdvi. Mahvdi menepis Supriya dan berkata dia tak sanggup melihat Niru sepetri ini, "lebih baik aku yang mati!" Semua tertegun diam. Mahvdi lalu mengusir Pulkit dan SUpriya. Suaranya yang berisik membuat perawatdatang menegurnya, "ini umah sakit, tolong kendalikan emosi anda.."
Suasan hening sejenak. Sambil menangis, Mahvdi meminta Gangaa menyuruh Pulkit pergi. Gangaa menenangkan Mahdvi. Di amemberi isyarat pad apulkit agar peri. Pulkit menurut meski dengan berat hati. Supriya tidak mau pergi dan menemani mereka. Madhvi dengan cemas menghampiri pintu dan mengawasi Niru dari jendela kaca. DOkter sedang memeriksanya.. SInopsis Gangaa episode 461 by meysha Lestari.