Sinopsis Gangaa episode 460 bag 2 by Meysha Lestari. Supriya hendak melangah pergi, Pulkit menahannya, dan memaksanya untuk mendengar, "Supriya dengarkan aku dulu! Demi tuhan!" Supriya menepis tangan Pulkit, "kashish sedang mengandung anakmu. Bagaimana kau akan menjelaskan ini? Ayo katakan! Demi tuhan! Bagaimana kau akan menjelaskan ini?" Pulkit terdiam dengan wajah gusar.
Niru tiba. Dia bertanya, "Mahdvi, Sagar mana?" Mahdvi sambil menangis memberitahu Niru kalau Sagar sudah pergi. Niru menegur Mahvdi karena tidak mencegahnya pergi sampai dia kembali. mahdvi menyahut, "Aku sudah mencobanya, tapi dia bersikeras.." Niru meminta madhvi dan nenek agar tidak khawatir, aku akan segera menyusulnya ke bandara.." Niru hendak melangkah pergi ketika terdengar teriakan Pulkit, "Supriya, demi tuhan!" Niru menghentikan langkahnya. Mereka bertiga menoleh keatas dan mendegar pertengkaran Supriya dan Pulkit. nenek mengeluh, "apa lagi ini?" Niru berbalik, "pulkit!" Niru berlari ke lantai atas di ikuti Mahvdi dan Nenek.
Mereka tiba di kamar pulkit. Niru bertanya, "ada apa? Pulkit ada apa? Supriya?" Keduanya diam. tak ada yang bersuara. Niru mengangkat sepatunya karena terinjak sesuatu, ternyata barang pecah belah. Niru meminta mereka mengatakan ada masalah apa. Supriya buka mulut, "pulkit tidak akan mau menjawab, papa. Karena dia tidak siap untuk menunjukkan wajahnya di hadapan semua orang. Dan aku malu menyebutnya suami!" Niru menenangkan Supriya, "apa ini Supriya? mengapa kau begitu begitu marah padanya?" Supriya menjawab, "ini semua karena anakmu sendiri, dia akan menjadi seorang ayah lagi!" Semua orang terperanjat kaget. Mahvdi bertanya, "akan jadi ayah lagi? Bukankah ini bagus, menantu? mengapa kalian bertengkar?"
Supriya menjawab, "memang bagus ma, jika seorang istri akan menjadi ibu dan pri amenjadi ayah.." nenek menepuk jidatnya dnegan binggung, "lalu apa masalahnya SUpriya?" SUpriya menjawab, "karena anak pulkit bukan di kandung oleh ku, tapi oleh Kashish!" Semua terbelalak kaget. Mahvdi terbeliak marah. Dia menghampoiri Pulkit, "pulkit apa benar yang di katakan Supriya?" Pulkit gugup, tak tahu menjawab apa, "aku.... aku..." Mahvdi seperti bisa menebak apa yang di katakan pulkit, tanpa pikir panjang,Mahvdi menampat Pulkit dengan keras. Dnegan geram madhvi memarahi Pulkit. Nenek ikut menyesalkan perbuatan Pulkit. Niru terlihat sangat terpukul. Dia mundur dengan wajah pucat. Nenek yang sedang memarahi Pulkit melihatnya dan memintanya agar tidak tegang, "ini hanya masalah rumah tangga. Jangan terlalu memikirkannya. Fokus saja pada pekerjaanmu!" Nenek menyuruh pergi, "aku yang akan mengurusnya. Niru melangkah pergi. Nenek kembali masuk untuk mengurus masalah Pulkit dan Supriya.
Niru pergi dengan langkah gontai. Kata-kata Supriya tentang pulkit yang menghamili Kashish bergema di kepalanya. Airmata meleleh di pipinya. Wajahnya begitu pucat. DIa mulai kesulitan bernafas. Niru menuruni tangaa sambil berpikir, "aku memiliki hanya punya 2 anak, dan tidak satupun dari mereka hidupnya tenang..." Niru mencoba menuruni tangan selangkah demi selangkah.