Selesai membuang sesaji di piring, gangaa membantu Gangaa maharaj ji bangkit dan kembali menaiki tangga. Keduanya saling bersapa. Lalu Gaangaa ternampak saree yang di pakai Gangaa maharj ji dan bertanya, "sareemu sangat bagus.. darimana kau mednapatkannya?" Gangaa meharaj ji berkara kalau ayahnya yang membawakan, pemberian dari menantu bossnya. Gangaa berpikir sejenak lalu berkata, "apakah namamu Gangaa? Apakah Maharaj ji ..maksudku Ram Krishna Maharaj ji adalah ayahmu?"
Gangaa maharaj ji mengangguk, "darimana kau tahu namaku? apakah kau mengenal ayahku?" Gangaa tersenyum bahagia. Dia menjelaskan siapa dirinya dan bahw adia mengenal Maharaj jis ejak kecil, "maharaj ji bekerja di rumah kami sejak lama..." Gangaa mengatakan kalau namanya juga Gangaa. Gangaamaharaj ji kaget, "kau adalah Gangaa itu? ayah sering bercerita tentangmu...." Lalu Gangaa meharaj ji berkata kalau dia menggagumi Gangaa, "bagiku kau adalah orang dengan rasa hormat yang tinggi dan selalu menyatukan keluarga.." Gangaa tersenyum.
Gangaa menasehati Gangaa maharaj ji agar melakukan hal yang sama, "yakinlah pada dirimu sendiri, maka keluarga barumu akan menghormatimu lenh.." Lalu Gangaa maharaj ji memberitahu Gangaa kalau di tidak pernah bertemu dan melihat wajah suaminya, "aku adalah istri keduanya., Dan dia telah punya anak.." Gangaa tercengang tapi ak menunjukannya. Gangaa menyakinkan Gangaa maharaj ji kalau dia pasti bisa mengambil hati keluarga suaminya dan melakukan tugasnya dengan baik.
Gangaa menatap ke tempat di mana keluarganya sedang melakukan puja. Dna berkata akan kembali kemereka. gangaa maharj ji juga mengatakan kalau dirinya haus kembali ke suaminya, karena ritual belum selesai. Gangaa maharaj ji menunjuk kearah suami dan mertuanya, "itu mereka, itu mertuaku dan itu suamiku..." Lalu gangaa maharaj ji pamit. Gangaa coba menatap suami Gangaa maharaj ji yang wajahnay tertutup sehra. Si pria mnoleh, kearah Gangaa, tapi saat itu Gangaa sedang menatap ke tempat lain. Saat Gangaa menoleh kearahnya, si pria sudah menoleh ke tempat lain lagi.
Gangaa maharaj ji menghampiri keluarganya. Mertuanya bertanya, "kenap alama? kau membuat kami khawatir..." Gangaa hednak menjelaskan, tapi mertuanya menyuruhnya duduk. Lalu Si mertua menyuruh anaknya, Shiv mengalungkan mangalsutra ke keleher Gangaa. Shiv menurut.
Gangaa tiba di tempat keluarganya melakukan pemujaan. Dengan gembira dia memberitahu yang lain kalau dirinya baru saja bertemu Gangaa. Mereka heran, "gangaa siapa?" Gangaa menjelaskan semuanya. Mereka ikut tersenyum gembira. Gangaa berkata kalau Gangaa maharaj jis ednag melakukan ritual pernikahan di Ghaat. Mendengar itu nenek mendapat ide, "bagaimana kalau kalian menikah lagi disini?" Gangaa berkata kalau mereka sudah menikah. Nenek memaksa mereka menikah lagi di tempat suci ini. Krishna terlihat sangat antusia. nenek menggodanya, "lihat, Krishna aja suka.." Lalu Nenek menanyakan pendapat Niru dan Mahvdi. Mereka semua setuju. Sagar pun setuju. lalu nenek meminta pednenta agar menikahkan Sagar dan Gangaa kembali. Pendeta berkata kalau mereka mengambil pheras saat ini, maka pernikahan mereka akan kekal selamanya. Sagar senang dan yakin kalau mereka harus melakukan itu karena itu akan menjamin, Gangaa akan menjadi pasangannya selamanya, "ketakutanku akan hilang dan tak akan ada masalah kalaupun aku mati..." nenek dan Madhvi menegur Sagar karena mengatakan itu. Gangaa menatap Sagar dengan gusar.