Sinopsis Gangaa episode 256 by Meysha lestari

Sinopsis Gangaa episode 256 by Meysha lestari. madhvi oeri mencari Janvi, tapi dia tidak ada di kamarnya. Madhvi bertanya-tanya, "kemana dia pergi malam-malam begini?" Janvi datang. Mahdvi menayakan keberadaannya. janvi menjawab kalau dirinya mencari udara segar di luar. Madhvi ingin menanyakan sesuatu pada Janvi, "aku berharap kau tidak bohong. Aku tahu kau sangat mencintai Sagar tapi kau juga merasa tidak nyaman karena Gangaa. AKu tau kau juga tidak menyukainya dan ingin dia menjauh darimu dan Sagar. Akuingin bertanya padamu secara langsung, apakah kau terlibat dengan semua ini? Jawab dengan jujur!"

Janvi pura-pura terluka, "bagaiman bisa berpikir se[ert itu tentang aku? memang benar aku mencintai Sagar, benar juga aku tida menyukai gangaa. tapi aku tidak akan melakukan hal serendah itu. Aku tahu betapa pentingnya karakter dan kehormatan seorang gadis..." Kanvi meniru kata-kata Yash. Madhvi berpikir apakah MMS itu benar, "apakah Gangaa benar-benar melakukan hal seperti itu?" Madhvi kembali ke kamarnya. janvi menarik nafas lega.

Sagar sedang memikirkan MMS dan kata-kata Gangaa. Dia melihat kapak dan di ssamping katu gelondongan. Dia terluka  dan marah mendengar kata-kata Prabha yang menghina Gangaa. Dia melampiaskan kekesalannya dengan membelah kayu it menggunakan kapak. Janvi mendatanginya dan bertanya apakah Sagar sudah gila? Sagar tdiak mengubrisnya, dia peri ke tempat lain. Janvi berpikir kalau sagar menyakiti dirinya sendiri demi Gangaa, "ini bukan saatnya mengajak dia bertengkar. AKu harus pura-pura simpati padanya..."

Janvi pura-pura memahami posisi gangaa, "...aku tahu kalian semua terkejut mengetahui video itu. Tapi cobalah memikirkan Gangaa. DIa masih muda. Walaupun janda, dia memiliki kebutuhan. Apa salahnya kalau dia menemukan seseorang. Yang salah video itu. Ganga juga seharusnya berhati-hati saat melkukan kontak fisik dengan seseorang...." Mendengar kata-kata Janvi Sagar marah dan hendak menamparnya tapi tidak jadi.  Janvi terkejut melihat sikap Sagar, "kau akan menaparku karena gangaa? Dtida memikirkanmu sebelum melakukan itu....." Janvi terus mengoceh tentang Gangaa di depan Sagar. sagar sangat muak dan membentaknya agar diam. lalu tanpa berkata apa-apa lagi, dia pergi meningalkan Janvi. Janvi sangat marah dankesal.

Gangaa masih terus memikirkan inisden yang telah terjadi. Dia merasa ayahnya datang dan bicara padanya, "kau sedang marah pada sagar kan?" Gangaa sangat senang melihtanya. Ayah mengusap airmata gangaa dan memeluknya, "Gangaaku bukan orang yang lemah. Dia tak pernah enyerah. Orang-orang yang berdoa untuk dengan rajin, telah menuangkan segala kekotoran di dalamnya. Itu semua karena dia adalah Suangai gangaa. Dia menyelubungi dirinya dengan kotoran, tapi tetap bersih. Hal yang terjadi padamu."

Gangaa mengadu, "Sagar tidak mengatakan apapun. Dia hanya punya pertanyaan di matanya." Ayah tidak taahu mengapa Sagar seperti itu, "tapi ada masanya, sesuatu akan di ketahui seiring berlalunya waktu. AKu tahu kau bisa menjaga kehormatanmu. Ayahmu ini selalu bersamamu. Rintangan kecil datang dan Gangaaku akan melawannya. Yakinlah pada dirimu sendiri. Berdiri dan berjuanglah! Tunjukan pada mereka semua siapa Gangaa dan apa yang bisa dia lakukan." Gangaa memeluk ayahnya. Lalu ayahpun menghilang. Ganga berpikir, "ayah benar. Dunia bisa mencoba sedaya upaya tapi Gangaa tidak akan berhenti. AKu akan mengumpukan kekuatanku dan berdiri. AKu akan berjuang!" Gangaa lalu masuk kedalam.

Gangaa sedang berjalan di koridor ketika dia berpapasan dengan Sagar. Keduanya saling menatap tapi dia. Kata-kata Janvi menghantui Sagar. Gangaa melihat pertanyaan yang tak terucapkan di matanya, "kau tak mempercayaiku kan? Pertanyaan di matamu melukaiku." Sagar hendak melangkah mendekat, tapi ganga memberinya isyarat agar berhenti. Sagar terus melangkah maju, sementara Gangaa mundur hingga k dekat pilar. Gangaa berpikir agar Sagar bertanya apapun yang dia inginkan, "aku tidak takut pada pertanyaa apapun." Gangaa bertanya pada Sagar, "apakah kau tidak punya keberanian untuk bertanya? Untuk apa menyimpannya di matamu?" Gangaa hendak beranjak pergi ketika ujung sareenya tersangkut di jaket Sagar. Gangaa menarik nya dan bergegas pergi dari sana. Sebagian sareenya robek dan nyangkut di jaket Sagar. Sagar menatapnya.

PREV   1  2  3