Sinopsis Gangaa episode 275 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 275 by Meysha Lestari. Nenek tertegun mendengar kata-kata Gangaa. Sementara itu, Sagar mencari Gangaa, dia bertanya-tanya dalam hati, "entah kemana nenek membawanya. Aku berharap dia baik-baik saja." Sagar melihat Gangaa datang, dia cepat-cepat menghampirinya dan bertanya, "apakah kau baik-baik saja? Apa yang di katakan nenek?" Gangaa menyakinkan Sagar kalau dirinya tidak apa-apa, "aku baik-baik saja. Tidak akan terjadi apa-apa padaku selama kau ada bersamaku." Keduanya saling berpelukan. Nenek membuang muka melihat itu. Beberapa orang mengamati mereka. Nenek terlihat sangat marah.

Sagar mengandengan tangan Gangaa dan mengajaknya pergi. Orang-orang yang mengenali Sagar dan Gangaa mulai bergunjing, "mengapa mereka berkelakuan seperti itu di sini? Apakah Sagar terpesona pada janda itu?" Orang-orang itu bicara menentangnya, dan berkata dengan nada heran, "pelajaran apa yang kita ajarkan pada anak-anak kita?" Nenek mendengar itu dan merasa sangat prihatin dan malu, "berita akan menyebar seperti api, semua orang akan memandang rendah pada kami. Hal ini tidak boleh terjadi!"

Pulkit bertemu dengan pria suruhan Ratan untuk memperdaya Pulkit. Ratan sendiri duduk di meja yang lain. Pulkit bertanya pada pria itu tentang dokumen, "apakah anda membawa dokumen legal sebagai formalitas?" Pria itu bertanya, "apakah kau meragukan aku?" Pulkit berkata kalau dirinya ingin membuat kesepatakan secara hukum, ditam di atas putih. Ratan mendengar pembicaraan itu, dia berniat untuk ikut campur mengingat Pulkit berasa dari keluarga pengacara, maka sudah tabiatnya untuk memeriksa semuanya sebelum melakukan kesepakatan.

Ratan menghampiri pria itu dan memberinya salam. Pulkit kaget mengetahui kalau Ratan mengenal Mr Bhatdwaj. Ratan berkata kalau dirinya juga berinvestasi di perusahaan tuan Bhardwaj, "perusahaan mereka terkenal karena mempunyai reputasi yang baik. Kesempatan seperti itu tidak datang setiap saat. Lanjutkan dan berinvestasilah!" Pulkit setuju tanpa pikir panjang. Ratan menyerigai senang, "inilah yang aku inginkan. Kau akan jatuh dalan perangkap besar karena mempercayaiku!"

Sudah terkejut mendengar kabar tentang Gangaa dan Sagar. DIa teringat peristiwa masa kecil ketika dia melihat Gangaa memakai vermilion, "aku atkut kalau situasi seperi ini terjadi. Dan ini benar-benar terjadi." Prabha tambah memanasi, "Madhvi sedang binggung tak tahu harus bagaimana, dia sibuk berpikir dan sibuk memahami. Kami membersarkan Gangaa dengan begitu banyak cinta dan kepercayaan. Begini cara dia membalas kebaikan kami. Aku tidak bisa mempercayai siapapun sekarang."

Sagar dan Gangaa tiba. Semua orang menatap mereka dengan pandangan ingin tahu. Sudha menanyai gangaa, "apakah ini benar Gangaa? Semua ini salah!" Sagar menghentikan Sudha, "jangan mengatakan apapun padanya. Ini keputusan bersama." Nenek menyela, "kau telah mengumumkan keputusanmu. Sekarang dengarkan keputusanku! Selama aku masih hidup, aku tidak akan membiarkan hal seperi ini terjadi. Nama baik dan kehormatan kami akan lenyap. Orang-orang tidak akan mengampuni kami jika mereka tahu kau menikahi seorang janda. Kitab suci kita tidak membenarkan hubungan seperti itu terjalin."

Sagar menjawab, "Aku menghormati agama dan menyakini tuhan. Tapi aku tidak bisa menerima kitab sucimu jika ia berkata kalau seorang janda tidak bisa memulai hidup yang baru lagi." Nenek meraha, "kau telah besar sehingga kau berani mengajariku tentang agaman." Nenek benar-benar hilang akal. Dia ameminta Sudha menyiramnya dengan air sampai dia mati, "cucu ku sendiri berbuat dosa yang sangat besar. AKu harus melakukan penebusan dosa." Prabha meminta nenek agar memaafkan Sagar dan Gangaa.
 
PREV    1    2