Gangaa & Santoshi's Mahasangam (lanjutan) by Meysha Lestari

Gangaa & Santoshi's Mahasangam (lanjutan) by Meysha Lestari. Gangaa menatao Sindoor di kening Santoshi. Santoshi menyentuh keningnya. Gangaa bertanya, "apakah suamimu tidak datang bersamamu?" Di tanya begitu, Snatoshi merasa tidak nyaman. Gangaa minta maaf. Santoshi balas bertanya, "apakah kau sudah menikah?" Gangaa menggeleng. Gangaa menatap Santoshi dengan tatapan menyayangkan, "mungkin kau tidak tahu betapa lugu dan manisnya dirimu.." Santoshi tersenyum, "aku tahu." Keduanya lalu tersenyum. Gangaa mengajak Santoshi kerumahnya.

Sagar masih terjebak dalam kerusuhan dan berusaha menemukan janvi. Dia mendengar seorang wanita berteriak meminta tolong. Sagar menolongnya. Dia melihat preman dan bertanya padanya dengan kesal, "apa sebenarnya yang kalian dapatkan dengan membuat kerusuhan ini? Lihat apa yang terjadi?" Preman itu mara dan memukuli Sagar dengan tongkat. Dia terluka parah.

Gangaa dan Santoshi berlari mencari jalan pulang. Sagar yang terluka parah kelihatan limbung karena kepalanya terluka. Gangaa melihatnya dan tertegun. Gangaa segera peri menghampiri Sagar dan meninggalkan Santoshi. Preman Kranti ma menghampiri Santoshi. Santoshi memanggil Gangaa, tapi Ganga tidak mendengar, dia terlalu mencemaskan Sagar. Preman-preman itu membekap mulut Santoshi. Salah satu preman menelpon Kranti Ma dan berkata kalau mereka telah menangkap Santoshi. Kranti ma menyuruh mereka menghabisi Santoshi. Untungnya polisi datang. Para preman itu kemudian kabur meninggalkan Santoshi.

Santoshi segera menghampiri Gangaa. Gangaa meminta Santoshi melakukan sesuatu. Sagar pingsan. Dia tidak bisa membuka mata. Dan tak seorangpun yang ada di sana. Gangaa menangis. Santoshi memercikkan air ke muka Sagar, "jangan cemas, segalanya akanbaik-baik saja." Santoshi melihat polisi, dia meminta polisi itu membantu mereka. Mereka segera membawa Sagar kerumah sakit.

Santoshi melihat betapa Gangaa sangat mencemaskan Sagar. Dokter memeriksa Sagar dan segera membawanya keruang ICU. Santoshi melihat foto dewi Santoshi. Dia berdoa padanya. Gangaa hendak masuk ke ICU menemani Sagar, tapi perawat melarangnya. Akhirnya Gangaa hanya bsia mondar-mandir di depan kamar itu sambil berdoa. Tak lama kemudian perawat keluat memberitahu kalau Sagar sudah sadar. Gangaa pergi memberitahu Santoshi dengan gembira.

Dokter menanyakan kondisi Sagar, tapi Sagar melah menanyakan Gangaa. Gangaa mendengar itu dan tak jadi masuk kedalam.  Dokter berkata, "memang seorang wanita yang membawamu kemari. Kami tidak tahu namanya, tapi itu pasti dia. Apakah dia istrimu?" Sagar menggeleng sedih, "bukan. Dia bukan istriku, dia adalah Gangaa." Gangaa sedih menengarnya, dia menitikkan airmata. Gangaa memutuskan tidak akan menemui Sagar, "aku tidak bsia menemuinya, aku tidak akan menemuinya!" Santoshi menghalangi jalannya ketika Ganga hendak berbalik peri, "mengapa kau tidak jadi masuk kedalam?" Dokter keluar untuk memanggil Gangaa.

Gangaa coba menguatkan dirinya dan menjaga emosinya, "Sagar suami Janvi sekarang. Dia bukan apa-apa ku." Santoshi mengejar Gangaa. Janvi ada di rumah sakit juga. Dia meminta polisi agar mengantarnya pulang. Polisi menyuruh Janvi menunggu hingga situasinya aman.

Santoshi mengejar Gangaa, "Gangaa.. kau mau peri kemana?" Gangaa melihat Janvi. Janvipun melihat dirinya. Perawat memanggil Gangaa, memberitahu kalau pasien menanyakan dirinya. Janvi bertanya pada Gangaa dengan rasa ingin tahu, "siapa yang dia bicarakan?" Gangaa memberitahu Janvi kalau dia datang kerumah sakit untuk mengantar Sagar.

Janvi membawa Sagar pulang kerumah dengan di antar mobil polisi. Semua orang panik melihat keadaan Sagar dan luka-luka di kepalanya. Janvi menceritakan semuanya. Dia berohong dengan mengatakan bahwa dirinya yang menyelamatkan Sagar, "untung ada aku, kalau tidak...." Janvi pura-pura menangis. Noru mengucapkan terima kasih pada polisi karena telah mengantarkan anak-anaknya dnegan selamat.

Gangaa dan santoshi juga tiba di rumah dengan mengendarai becak. Santoshi melihat Sagar dan merasa aneh, "apakah mereka tinggal satu atap? Sepertinya gangaa sedang dalam masalah besar." Sagar dan Gangaa bertatapan. Nenek memuji janvi karena telah menolong Sagar. Semua orang kemudian masuk kedalam kecuali Niru, Madhvi dan Sagar. Raghav Jia memberi tahu Niru kalau situasinya sudah terkendali, "semuanya akan segera normal kembali." Mahvi senang karena resepsi pernikahan Sagardapat berlangsung denga baik. Sagar hany berdiri terpaku. Madhvi melihat itu dan menegur Sagar, "orang tua Janvi ada di sini, apa yang akan pikirkan kalau melihat kau bersikap seperti ini? Ku mohon padamu!"
 
PREV   1   2   3