Sinopsis Gangaa episode 294 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 294 bag 2 by Meysha Lestari.  Sagar keluar mengambil sesuatu, lalu melempakannya ke arah cermin hingga pecah berkeping-keping. Janvi berteriak kaget. Sagar menunjukan pecahan kaca itu pada Janvi, "lihat itu! seperi kaca yang hancur berkeping-keping. Tidak akan bisa menjadi utuh kembali. tak seorangpun bisa menangani hubungan yang telah hancur. Kau akan mendapatkan aku tapi kapanpun kau melihat hubungan kita kau akan selalu melihat nya pecah dan berserakan. Seperti melihat baayanganmu di cermin yang pecah. Ini yang sebenarnya tentang hubungan kita!" Setelah berkata panjang lebar seperti itu, Sagar peri meninggalkan Janvi. Janvi menangis tersedu-sedu seorang diri. Madhvi datang mendengar keributan di kamar janvi. Dia melihat Sagar pergi dan Janvi yang menangis serta pecahan cermin.
Sagar berdiri di luar balkon dengan hati sedih. Seseorang menepuk pundaknya. Sagar menoleh dan melihat Gangaa. Gangaa meniup mata Sagar dan mengambil airmata dari pipinya.

Sementara itu di kamarnya, Gangaa berbaring dengan gelisah. Seseorang menyentuh pinggangnya. Gangaa menoleh dan dia melihat Sagar duduk miring di sampingnya. Gangaa ingin mengatakan sesuatu tapi Sagar menutupkan jari ke bibirnya. Lama keduanya saling tatap, begitu dekat. Tapi saat Gangaa menyentakan diri untuk duduk, Sagar hilang entah kemana...

Janvi menatap cermin yang telah pecah berserakan. DIa beranjak ke tepi tempat tidur dan mengeluarkan sebuah botol dari laci meja. Janvis endang coba membuka botol itu ketika Yash menyapanya. Janvi kaget. Cepat-cepat Janvi menutup pintu dan korden jendela sehingga tak seorangpun akan melihat dan mendengar pembicaraa mereka. Janvi menegur Yash dengan cemas, "mengapa kau datang kesini?" Yash menjawab, "kau telah melupakan aku, kakak ipar." Janvi meminta Yash agar pergi. Tapi Yash menyuruh Janvi tenang dan tidak khawatir, "jangan cemas kakak ipar, kau sendirian di sini. Sagar tidak mau tinggal denganmu." Janvi kaget Yash tahu tentang hal itu. Yash tersenyum, "kalau tidak, apa yang di lakukan Sagar di Balkon sementara dia punya istri secantik dirimu? Aku kasihan padamu!"

 
Yash melihat botol di tangan Janvi dan mengambilnya, "apa ini? Pil tidur?" Yash menatap Janvi dengan senyum menyerigai, "aku bisa mengakhiri kesedihanmu." Janvi mengangkat tangan hendak menampar Yash, tapi Yash memegang tanganya, "aku hanya datang untuk bertanya kabarmu." Yash lalau memberikan kembali botol obat itu pada Janvi, "ambil satu pil lalu minum dengan air. Itu akan membawamu ke surga. Kau akan melihatnya efeknya nanti. Kau akan bangun dan merasa segar." Janvi merasa enggan. Tapi Yash menyuruh dia percaya Janvi percaya padanya, "kita berteman. AKu telah banyak membantumu. Aku akan pergi. Tapi minum dulu pil itu! Kau akan berterima kasih padaku." Setelah  berkata begitu, Yash meloncat keluar jendela. Janvi mengambil gelas berisi air. Yash mengawasinya dari luar sambil berguman lirih, "kau akan berada di dunia lain segera setelah kau minum pil itu." Yash lalu pergi dan Janvi membuang pil itu jauh-jauh.

 
Esok paginya, Pulkit dan Supriya membangunkan Gangaa. Supriya menutup mata Gangaa ketika Pulkit menunjukan lembaran surat kabar hari ini padanya. Gangaa sedikit binggung. Pulkit menunjukan halaman yang berisi pengumuman hasil ujian. Supriya melepaskan tanganya. Gangaa dengan perasaan tak menentu mencari namanya diantara daftar itu, tapi tak menemukannya. Ganga terlihat kecewa, "namaku tidak ada di sana. Itu artinya aku tidak lulus....?" Pulkit dan Supriya meminta maaf dengan nada menyesal. Gangaa terlihat sedih, "padahal aku yakin kalau nilaiku bagus.."

Supriya tidak bisa menahan tawanya. Gangaa menjadi panik. Pulkit menegur Supriya dengan manis karena telah merusak kejutan mereka untuk Gangaa. Pulkit lalau mengambil surat kabar dari tangan Gangaa dan membuka halaman lain, di mana ada foto Gangaa. Gangaa tertegun tak percaya. Pulkit berkata, "kau mendapatkan nilai tertinggi di Banaras..lihat ini!" Gangaa terlihat lega dan senyum lebar tersungging di bibirnya. DI asangat bahagia... SInopsis Gangaa episode 295 by Meysha Lestari.
 
PREV   1  2  NEXT