Sinopsis Gangaa episode 412 by Meysha Lestari. Pulkit menyahut kalau apa yang terjadi pada Madhvi dan Niru berbeda ceritanya. Mahdvi mengingatkan Pulkit atas apa yang di lakukan Niru padanya. Apa yang pulkit rasakan saat dirinya di duakan oleh Niru, "apakah Supriya juga harus mengalami hal yang sama?" Supriya ikut menyalahkan Pulkit tapi Pulkit terima, "cukup! jangan katakan apa-apa lagi..." Pulkit mengatakan kalau anak menyatukan cinta bukan menjauhkannya. Pulkit mengatakan alasan mengapa dia menduakan USpriya adalah karena apa yang sudah di lakukan Supriya padanya. Pulkit lalu menceritakan kondisi rumah tangganya paska Supriya keguguran. Pukit berkata, "..aku menerima nasibku tapi Supriya mengalami Depresi. Aku coba memperhatikan dan mengurusnay dengan baik tapi dia menjaga jarak dariku. AKu menjadi kesepian..."
Kashish juga menceritakan hal yangs ama pada Gangaa. Bahwa dirinya hanya ingin membantu Pulkit saat dia mengalami krisis pernikahan. Mereka berteman. Dan dia sama sekali tidak berencana untuk jatuh cinta, "sungguh kak. AKu tidak pernah menyangka kami akan saling jatuh cinta dan tidak bisa dipisahkan..." Gangaa tidak bisa menerima dan bertanya mengapa Kashish melakukan hal itu tanpa menyadarai apa yang akan terjadi. Gangaa meminta Kashish melupakan Pulkit.
Madhvi berkata kalau dirinyatak percaya anaknya melakukan hal seperti itu. Pulkit menghampiri Madhvi dan menyentuh tanganya sambil berkata kalau diatdiak bermaksud melakukan hal itu. Tapi Mahdvi dengan kasar menepis tangan Pulkit dan berkat akalau dirinys angat kecewa karena alih-alih menyelesaikan masalah rumah tangganya dia malah berselingkuh dengan wnaita lain. Pulkit terdiam dalam rasa bersalah. Mahdvi menyuruh Pulkit bicara. Supriya berkata, "kalau dia tidak bahagia, dia boleh mengambil keputusan apapun sesuakanya.." Tapi Madhvi tidak terima. Nenek ikut menyela dan memarahi Pulkit karena telah menodai kehormatan Chaturvedi dengan melakukan hal seperti itu dan menegaskan bahwa dalam keluarga Chaturvedi tidak ada perceraian. Hubungan suami iastri adalah selamanya..
Kashish menolak. Smabil menangis dia berkata, "tidak kak, aku sangat mencintainya.." Gangaa berkata kalau itu tidak masuk akal, "karena kau tidak akan mendapatkan apa-apa darinya..." Gangaa sama sekali heran atas apa yangs udah di lakukannya Pulkit, bukannya menyelsaikan masalahnay dengan Supriya, dia malah membuat masalah baru lagi dan mengecewakan semua orang. Gangaa menyetuh tangan Kashish dan berkata kalau Pulkit hanay memanfaatkan dirinya agar lepas dari rasa sunyi, "dia tidak akan meninggalkan istrinya..karena aku tahu keluarga itu...hal seperyi itu tidak akan terjadi. Tolong dengarkan aku Kahsish!" kashish menolak tegas, "tidak! Mengapa aku harus percaya padamu kaka? Kau mengajari semua orang tentang moral, tapi kau mencintai Sagar bahkan setelah dia menikah. lalu bagaimana aku bisa salah? jawab aku kak!" Kashish menangis tersedu-sedu. Gangaa menatapnya dengan tegang.
Lalu Gangaa menjawab, "ya. Aku memang mencintai Sagar. tapi setelah dai menikah, aku tak pernah mendekatinya atau menjalin hubungan dengannya. Aku selalu ingin melihat dia bahagia bersama Janvi..." Kashish menyatukan tanganay di depan wajahnya dan berkata, "tapi akutidak semulai dirimu..! Aku menginginkan Pulkit! Aku tidak ingin membaginya dengan siapapun. Pulkit telah berjanji akan menceraikan Supriya.." Gangaa menggelengkan kepala tak percaya. Kashish berkata kalau Gangaa tidak percaya dia akan menelpon Pulkit. Kashish lalu mengambil hpnya dan mendial nomor Pulkit di hadapan Gangaa, "tungu sebentar kak.."
Nenek memutuskan kalau Pulkit tidak pergi, maka Supriya juga tidak akan pergi. Pulkit terdiam. Hp Pulkit berdering. Pulkit melihat penelponnya. Nenek bertanya, "telpon siapa itu?" Wajah Pulkit terlihat tegang melihat nama kashish tertera di sana. Melihat itu mahdvi bertanya, "siapa itu? Apakah gadis itu?" Pulkit menolak panggilan Kashish.
Kashish yang menunggu penuh harap untuk bisa bicara denan Pulkit menjadi kecewa panggilannya di reject. Kashish mencoba memanggil lagi. Sekali lagi, Pulkit merejct panggilan Kashish di depan anggota keluarganya. Nenek menegur Pulkit karena panggilan itu. Sementara Kashish juga heran mengapa Pulkit menolak panggilannya. Ganga menatapnya dnegan prihatin. kashis melihat tatapan Gangaa dan memohon, "tolong...! Jangan menatapku dengan ras aiba begitu. AKu benar-benar mempecayainya...!" Lalu Kashish berkata kalau dia akan peri menemui Pulkit dan menanyainya. Tanpa menunggu jawaban Gangaa, Kashish bergegas pergi. Gangaa mengejarnya, "Kashish!" Kashish tak memperdulikan panggilan Gangaa. kashiosh terus saja berlari pergi. Gangaa menghentikan langkahnya dengan cemas.
mahdvi meminta Pulkit mendengarkan apa kata nenek, "Supriya itu istrimu.." Sagar juga mendukung apa kata ibunya dan nenek. Mahdvi mengingatkan bahwa sebagai suami istri mereka harus berusaha untuk bersama dan menyelesaikan masalah mereka. Nenek menepuk bahu Pulkit dan membujuknya dnegna lembut. Begitu pula Sagar dan mahdvi. Melihat kediaman Pulkit, SUpriya akhirnya angakat bicara, "bahwa apapun yang di putuskan Pulkit dia akan terima. Kalau Pulkit ingin bercerai, maka dia juga akan menyetujuinya.." Semua orang kaget. Sagar protes dengan keputusan Supriya. mahdvi memarahi Pulkit. Begitu pula nenek. Zoya menatap semua kejadian itu dan berharap kalau terjadi perpecahan dalam keluarga sehinga dia bisa menguasai segalanya.
Tiba-tiba Kashish muncul dan memanggil Pulkit, "Pulkit!" Semua orang menatap Kashish. Kashish menghampiri Pulkit dan bertanya mengapa dia tidak mau mengangkat telpon darinya. Sagar menyela Kashish memintanya agar tidak menambah masalah dan peri dari rumah. Tapi Kashish berikeras. Dia menanyai Pulkit tentang hubungan mereka. Dia meminta kepastian. Suproya dan Mahdvi tertegun dan tak tahu harus menjawab apa. Smenetara Pulkit juga terdiam gelisah. Kashish meminta Pulkit memberitahu semua orang kalau dia mencintai dirinya. Melihat kediaman Pulkit, Kashish hilang kesabaran, "pulkit, mengapa kau diam saja? Katakan sesuatu? Ya tuhan Pulkit!" Nenek menyela. Dia menegur Kashish yangd atang kerumahnya dan mengusirnya saat itu juga.