Sinopsis Gangaa episode 450 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 450  bag 2 by Meysha Lestari. Krishna menjawab kalau kedua rumah sama-sama bagus, "bisakan aku memilih keuda hal yang terbaik dari kedua rumah itu? Seperi papa dari sini dan mama dari sana?" Sagar kembali dan menatap Krishna dan Gangaa yang sedang berbincang-bincang dengan tegang. Sepertinay sagar mendengar pertanyaan Gangaa. Krishan yang melihat kehadiran Sagar menatapnya. Gangaa ikut menoleh kearah Sagar. lalu Gangaa menggalihakn pembicaraan dengan menyuruh Krishna menyegarkan diri sementara dirinya akan bersiap untuk tidur. Krishna menurut dan pergi. Lalu Gangaa menoleh kearah Sagar dan melangkah keluar melewatinya. Sagar menatap kepergiannya dengan wajah tegang.

Niru terlihat gusar dan tegang mengetahui apa yang di lakukan Zoya pada Krishna. Niru teringat kata-kata Sagar 7 tahun lalu,  ketika Sagar menuduh ZOya telah membunuh Rahat ma, dan menolak menerima ZOya di rumahnya karena dia sangat berbahaya. Dengan penyesalan Niru bertanya-tanya, "apa yang sudah ku lakukan? Mengapa aku tidak bis amemahami Zoya dan motifnya?" lalu dengan panik Niru menelpon agen perjalanan untuk memesan tiket pulang ke Banaras.

 
  Supriya mondar-mandir di kamarnya sambil mengomel. Dia kesal karena semua orang mementingkan Gangaa, Krishna dan Sagar di bandingkan Juhi, "mereka semua memberi perhatian pada Krishna dan mengabaikan Juhi..." Pulkit coba menenangkan Supriya, "Supriya, jangan berpikir negatif? TIdak adayang seperti itu. Gangaa atau Krishna adalah bagian dari rumah ini, hanya saja mereka baru saja kembali setelah sekian lama dengan anaknya..." Tapi Supriya tdiak terima, dia tetap kesal dan iri karena Krishna dia perlakukan dengan sangat baik sementara Juhi tidak di beri kamar sendiri juga di laraang duduk ditempat yang dia inginkan di puja. Supriya dengan marah berkata, ini baru permulaan. Kita tidak mempersoalkannya, tapis ekarang mereka ada di sini. Kita akan lebih di abaikan lagi. Jika ada yang mengabaikan kita, akau akan melarang Juhi berteman dengan Krishna..." Pulkit coba membuat Supriya mengerti kalau apa yang akan dia lakukan itu salah, "kita tidak boleh membawa anak-anak dalam pertengkaran orang tua.." Supriya berkeras, "jika ada diskriminasi seperti itu, maka tidak perlu ada pertemanan.." Pulkit bingungtak tahu harus bagaimana.

Juhi sedang menggambar di balkon ketika Krishna lewat dan melihatnya. Krishna tersenyum dan menghampiri Juhi, "hallo...aku melihatmu saat pemujaan. Tapi tidak ada waktu untuk menyapa. Aku krishna, namamu siapa?" Juhi menjawab, "namaku Juhi.." Krishna bertanya, "apakah kau adikku?" Juhi menggeleng, "aku tidak tahu..." Krishna berkata, "aku juga tidak tahu. Tapi kita bisa berteman kan?" Juhi mengangguk. Lalu Krishna menyodorkan tangannya untuk menjabat tangan Juhi. Juhi membalas jabatan tangan Krishna. Keduanya saling tersenyum. Krishna mengajak Juhi bermain di kamarnya, "ada banyak boneka, mainan dan lain-lain.." Juhi setuju, "tapi tidak sekarang, aku harus pergi ke ibuku, tapi aku akan datang nanti.." Krishna mengangguk, "baiklah, jangan lupa untuk datang besok.." 

Malamnya, Gangaa hendak menyiapkan tempat tidur. Dia mengeluarkan bantal dari dalam lemari dan berdiri tertegun saatmenatap tempat tidur. Dia ingat suasana romantis bersama Sagar dahulu kala ketika dia sedang mengganti sprei tenpat tidur. Saat itu saat sedang bermesraan begitu terdengar suara nenek memanggil Sagar. Gangaa tersentak kaget dan tersadar dari lamunannya. Bantal yang di pegangnya terjatuh di lantai. Sagar mengambil bantal itu dan menyerahkannya pada Gangaa. Keduanya saling bertatapan dengan wajah tegang.

PREV    NEXT