Sinopsis Gangaa episode 459 by Meysha Lestari. Di rumah Chaturvedi, nenek dengan gembira membeirtahu Mahdvi tentang rencananya untuk mengadakan pesta begitu Sagar, Gangaa dan Krishna kembali. Dia ingin menikahkan ulang Sagar dan Gangaa dengan ritual yang sebenarnya. Mahdvi mengangguk setuju. Nenek meminta maaf pada dewa karena pernah mengancamnya untuk tidak lagi menyembah jika Sagar di pisahkan dari keluarganya, nenek merasa gila karena mengatakan itu. Mahvdi menertawainya. Lalu nenek mengajak Mahvdi bersiap-siap. Mahdvi setuju dai hendak pergi ketika Sagar muncul. nenek menatapnya dnegan gembira, "lihat itu menantu.."
Nenekd an Mahvdi segera menghampiri sagar. Madhvi menyapa, "kau sudah pulang? Mana Gangaa dan Krishna? Katanya kau pergi menjemput mereka ke Chandapur.." Sagar terdiam. Dia menengok ke pintu dengan penuh harap. mahdvi dengan cemas menanyai Sagar, "Sagar, katakanlah! Mana Gangaa dan Krishna?" Nenek ikut menatap Sagar dengan cemas. lalu dengan rasa poenasaran dan kecemasan tersembunyi Mahdvi bertanya, "apakah kecelakaan itu..." Sagar memotong ucapan Sagar, "mami, tolonglah!" Madhvi dan nenek menatapnya dengan rasa ingin tahu. Sagar bemberitahu mereka kalau tidak terjadi apa-apa pada gangaa dan Krishna, "mereka baik-baik saja..." Nenek bertanya, "lalu mana mereka? Kau pergi ke Chandapur dan kem,bali tanpa mereka?" mahdvi mendesak Sagar, "katakanlah, di mana mereka?" Sagar dengan ragu hendak mengatakan sesuatu. Tapi nenek yang menatap ke pintu terlihat tertegun. Dan seulas senyum lega tersungging di bibirnya.
Gangaa masuk sambil menggandengn krishna. Sambil tertawa geli nenek menghampiri Sagar. Dia menepuk bahu Sagar dan menguncang-guncang tubuhnya, "kau bercanda ya..? kau mau menggoda kami? Kau nakal sekali..." Sagar menatap nenek dengan binggung. Gangaa berdiri menatap nenek dan Mahdvi. Nenek melirik kearah Gangaa dan membeirtahu Madhvi, "menantu, coba lihat siapa yang datang? Menantumu...cucumu..." Madhvi tersenyum lega campur senang. Sagar menoleh. Dia kaget melihat Gangaa dan Krishna.
Nenek berlari ke arah Gangaa dan Krishna. Nenek mencoium kening Krishna dan mengelus pipi Gangaa. Gangaa menatapnya dengan tegang. Mahdvi menyambut Gangaa dengan sumringah, "Gangaa, aku tahu kau pasti kembali..." Mahdvi sangat senang mengetahui mereka baik-baik saja. Lalu Mahdvi berteriak memanggil Maharaj ji. menyuruhnay membawakan piring aarti.
Sagar dengan bingung menatap Gangaa, "Gangaa datang kemari?..tapi kenapa?" mahdvi datang sambil membawa piring aarti. Nenek tertawa gembira. Mahdvi menghampiri Gangaa dan berdiri didepannya. Tangan Mahdvi terulur hendak melakukan aarti, tapi Gangaa memegangi tanganya, "tolonglah.." Semua orang tertegun. Gangaa menaatap Madhvi dan menjelaskan, "aku datang untuk meninggalkan kalian selamanya. Aku dan Sagar telah memutuskan untuk berpisah...." Sagar tertegun mendengar kata-kata Gangaa. Nenek dan madhvi terperanjat. Nenek bertanya, "keputusan apa? Omong kosong apa ini? kalau kau mau pergi mengapa kau datang kesini?" Gangaa menyahut kalau dirinya tidak mau datang tapi terpaska, karena harus mengambil sesuatu, "sepeda peninggalan bapaku. Krishna meninggalkannya..."
Mahvdi gusar, dia menegur Sagar dan Gangaa dengan putus asa karena memutuskan sesuatu tanpa berunding dulu dengan mereka, "apakah kalaaian tidak merasa perlu membicarakannya dengan kami?" Mahdvi meminat Sagar untuk menghentikan Gangaa. Tapi Sagar balik memohon pada Mahdvi agar membiarkan Gangaa melakukan apa yang dia inginkan, "meski aku menginginkan yang sebaliknya.." Sagar lalu berranjak pergi. nenek dan Mahdvi mengejar dan memanggilnya. Tapi Sagar tidak menghiraukan mereka. Gangaa menaatap kepergian Sagar dengan tegang. lalu sambil menggandeng Krishna, gangaa naik ke lantai atas. Mahdvi coba bertanya padanya..tapi Gangaa diam saja tak mau menjawab. Nenekd an Mahdvi sangat bingung.