Sinopsis Gangaa episode 463 bag 2

Sinopsis Gangaa episode 463 bag 2 by Meysha Lestari.  Gangaa menangis di kamarnya, dan meminta maaf pada Niru karena telah berbohong. Gangaa coba menjelaskan pada dirinya sendiri mengapa dia melakukan itu dan apa yang sudah terjadi, "mengap akau akan meninggalkan kami seperti ini..." Gangaa tersedu-sedu menyadari kalau Niru akan segera meninggalkan mereka secepatnya. Saat sedang sedih begitu, tiba-tiba Gangaa mendengar teriakan Krishna, Juhi dan Niru. Gangaa segera mengusap airmatanya dan berlari keluar.

Gangaa melihat Niru bermain-main dengan Krishna dan Juhi. Niru terlihat mengejar Juhi dnegan suah payah. Juhi tertawa-tawa senang, begitu pula Krishna. Awalnya Gangaa juga senang melihat keakraban itu tapi ketika Niru terlihat lelah dan memeganggi dadanya, Gangaa jadi cemas. Dengan panik dia menegur Krishna dan Juhi karena mengajak Niru bermain, padahal mereka tahu kalau Niru sedang sakit. Krishan sambil tertegun diam saat Gangaa menyalahkannya karena tidak bisa memberitahu Juhi , "kau kan lebih besar Krishna? kenapa kau lakukan itu?...kenap kau tidak berpikir? Kau tahu babu belum sembuh..."

 
Mahdvi muncul dan menegur Gangaa, "Gangaa, kenap akau memarahi anak-anak??" Gangaa tersadar. Mahvdi bertanya pada Niru, "ada apa dengan Gangaa?" Niru menjelaskan, "tidak apa-apa, aku baik-baik saja Gangaa.." Gangaa coba untuk terlihat tenang. Krishna ambil cemberut memprotes Gangaa, "dengar, mama saja yang terlalu cemas.." Gangaa menyuruh Krishan mengajak Juhi main ke tempat lain. Krishan menurut. Dia dan Juhi pun bergegas pergi. Setelah itu Gangaa menyuruh Niru pergi istirahat. Nru protes, "kenap akau tidak boleh bermain dengan anak-anak. Aku baik-baik saja.." Gangaa diam tak menyahut. Niru sambil mengomel masuk ke kamarnya.

mahdvi menatap Gangaa dengan tatapan penuh selidik, "Gangaa... ayo ikut aku!" Mahdvi meraih tangan Gangaa dan mengajaknya ke tempat yang agak sepi. Gangaa menurut, "ada apa nyonya?" Mahdvi bertanya, "Ada masalah apa? kau tak pernah meneriaki anak-anak seperti itu. lalu mengapa sekarang? Kau bilang babu mu baik-baik saja, lalu mengapa kau begitu terganggu? Ap ayang kaus embunyikan dariku?" Gangaa menyahut cepat, "tidak ada apa-apa. Semuanya baik-baik saja. hanya saja, babu belum sembuh benaar dan anak-anak menggangunya..." Mahvdi coba memeprcayai kata-kaata Gangaa, "baiklah, aku tahu kau tidak berbohong..." lalu mahdvi pergi. Gangaa menatap kepergiannya dnegan sedih karena telah menipu semua orang, "maafkan aku nyonyaa, aku telah berbohong..."

Gangaa sednag berjalan di koridor dengan pikiraan tak menentu ketika Niru menegurnya, "gangaa... ada apa denganmu? mengapa kau bersikap aneh begitu?" Ganggaa tegang, dia menyangkal, "tidak babu..aku..aku..." Niru meminta Gangaa membeirtahunya apa yang menggangu pikirannya, "ayo bicaralah! Apa yang kau cemaskan!" gangaa berpikir apa yang mau di katakannya. Lalu tiba-tiba dia menyahut, "anda.." Niru kaget, "aku?" Gangaa mengangguk, "ya. Coba lihat itu, kau bahkan belum memakan makananmu babu.." Niru melirik kedalam kamar di mana terdapat makanan yang masih utuh. Gangaa berkata, "..aku tak bisa melihatmu seperti ini.."

Niru memberitahu Gangaa kalau dia tidak bermaksud begitu, "hanya saja aku tidak bisa makan makanan tawar seperti itu.." Niru meminta Gangaa membuatkan snack yang lezat seperti chori. Gangaa menolak, "tidak babu, kautidak boleh makan makanan seperti itu..." Tapi Niru dengan wajah memelas membujuk Gangaa. Gangaa teringat kalau hidup Niru tak lama lagi, dan ingin memenuhi permintaaanya. Akhirnay dengan berat hati Gangaa setuju. Niru sangat senang. DI aberpesan agar tidak memberitahu siapapun, ini antara mereka berdua saja. Gangaa tersenyum melihat kenakalan Niru. Niru menyuruh Gangaa segera membuatkan makanan itu untuknya, "aku akan menunggu di dalam.." Lalu dengan gembira Niru masuk ke kamarnya.

PREV     NEXT