Sinopsis Gangaa episode 451 by Meysha Lestari

Sinopsis Gangaa episode 451 by Meysha Lestari. Paginya, Gangaa melangkah perlahan di seantero rumah. Setiap tempat yang dia lihat, ada kenangan masa kecil di sana. Saat di tiba di ruang makan, dia ingat pertama kali Niru membawanya kerumah itu. Mata Gangaa berkaca-kaca menahan kesedihan. Dia juga ingat bagaimana nenek yang selalu keras padanya sejak kecil.

Gangaa menatap Tulsi Puja dan tidak meliat nampan arti di sana. Gangaa menatap jam tanganya dan berpikir, "nenek akan segera kembali dari mandi di Gangaa, apakah nampan puja sudah siap? Mana Maharaj ji?" Lalu Gangaa memanggil Maharaj ji. Tapi tak ada sahutan. Gangaa pergi ke dapur dan melihat nampan arti ada di meja. Gangaa menatap sekeliling mencari Maharaj ji, lalu mengambil nampan itu dan membawanya ke altar Tulsi puja. Gangaa sedang meletakan nampan arti di sana ketika nenek pulang.

 
Nenek melihat apa yang di lakukan Gangaa dengan senang hati. Setelah menatap nampan arti begitu rupa, Gangaa hendak bergegas peri, tapi dia terlihat nenek yang menatapnya dengan sendu. Gangaa menghentikan langkahnya dan balas menatap nenek. Nenek menghampiri Gangaa. Niru datang dan menatap keduanya. Niru mendengar saat nenek berkata, "aku tahu, setelah sekian lama kau tidak akan bisa merubah kebiasaanmu. Meski kau coba berpura-pura dengan keras.." Nenek lalu menghampiri altar Tulsi. Gangaa coba menyangkal, tapi nenek menyuruhnya tenang. Gangaa menatap nenek yangs edang melakukan puja dengan tatapan cemas. Niru tersenyum melihatnya.

Setelah berdoa, nenek menatap gangaa dan tersenyum Lalu dia mengambil prasad dan memberikannya pada Gangaa. Gangaa menerima prasad itu dengan kedua tangan. Nenek terlihat senang. Sebelum pergi nenek kembali menggoda Gangaa. Gangaa berkeras menyangkal. Tapi nenek dengan seulas senyum geli berkata, "hm.. aku telah melihat apa yang harus di lihat.." lalu sambil tertawa geli nenek bergegas pergi. Gangaa semakin tegang. Di amenatap prasad di tanganya dan hendak melangkah pergi ketika diamelihat Niru yang menatapnya sambil tersenyum senang.

Gangaa menghampiri Niru dan berkata, "Babu...babu.. kau salah paham.." Tapi Niru mengangkat tanganya, memberi isyarat agar Gangaa tidak mengatakan apa-apa lagi. Lalu Biru berkata, "Sagar telah memberitahu semuanya. Juga tentang tantangannya. AKu tidak ingin ada yang kalah.. sehingga keluarga bisa menang.." Gangaa tertegun bingung. Niru mengelus rambut Gangaa dan berkata, "aku juga ingin kau bahagia..." Lalu Niru melangkah pergi ke lantai atas di ikuti tatapan Gangaa. Gangaa memaki diri sendiri karena kembali kerumah itu dan bertekad, apapun, aku tidak akan kembali  ke rumah ini!"

Niru memanggil ZOya ke kamarnya. Dengan di saksikan oleh Mahvdi, Niru memahari Zoya habis-habisan ata sapa yang sudah dia lakukan pada Krishna, Rahat dan Suaminya sendiri. Sepertinya Niru telah percaya dengan apa yang di kaatakan Sagar bahwa Zoya yang telah membunuh suaminay sendiri dan Rahat ma. Lalu Niru mengusir Zoya dari rumahnya. Sambil menangis Zoya memohon agar Niru mau mendengar. Zoya menghasut Niru dengan mengatakan kalau Gangaa memfitnahnya dan menggunakan pengaruhnya pada keluarga untuk menyalahkan dirinya, "tapi aku tida bersalah ayah. AKu mohon, maafkan aku..kalau kau mengusirku, kemana aku harus pergi?" Zoya coba menggali rasa iba Niru sambil bersimpuh di kakinya. Dia menangis dan merenggek. Tapi Niru tidak bergeming. Wajahnya mengeras menahan geram. Niru menyuruh Zoya pergi. Zoya masih berusaha membujuk Niru. Lalu Niru membentak dengan keras, "pergi kau sekarang juga!"

PREV    NEXT