Sinopsis Gangaa episode 420 by Meysha lestari

Sinopsis Gangaa episode 420 by Meysha lestari. Krishna terbaring diruang perawatan, masih belum sadarkan diri. Gangaa mondar-mandir di sekitarnya dengan sedih dan gugup. Dia berduka melihat kesakitan yang di derita Krishna. Dielusnya kepala Krishna dengan lembut dan penuh kasih sayang. Sambil menangis gangaa berkata, "...aku berharap kau akan membagi rasa sakitmu padaku..aku tidak tahu bagaimana kau bisa menanggung rasa sakit yang begitu besar di usiamu yang masih muda ini..."

Mahdvi berkata, "aku dan Sagar juga pernah merasakan kesakitan yang sama.." Gangaa menatap Mahdvi dan mengusap airmatanya. Mahdvi melangkah mendekati Gangaa dan menyentuh pundaknya, "aku juga mengharapkan hal yang sama ketika Sagar dioperasi dan merasakan rasa sakit yang begitu besar sendirian. Kau juga pasti menginginkannya, tapi kau tak kan bisa mengambil kesakitan orang lain dan orang-orang itu harus menanggung bagiannya sendiri, seperti yang di alami Sagar ataupun dirimu, kini giliran Krishna......" Gangaa tidak menyahuti kata-kata Madhvi. Dia menatap Krishna dan mengelus rambutnya. Airmatanya mengalir deras di pipi.

 
Sagar berdiri di depan lubang di pintu yang tertutup kaca. Dari luar dia dapat melihat Krishna yang terbaring tak berdata, Gangaa dan Madhvi. Dalam hati sagar bertanya-tanya, "aku tidak tahu apa hubunganku dengannya. Mengapa aku merasa terikat padanya dalam rentang waktuyang begitu singkat. Mengapa setiap senggatan rasa sakit yang di arsakannya membuat hatiku berdarah juga..." Sagar menarik nafas berat. lalu masih dengan rasa binggung yang menyelinuti parasaannya, Sagar dengan pasrah duduk di samping Niru. Niru menatapnya dengan cemas. Sagar tak melihat. Saat Sagar menoleh, Niru sedang menatap kearah lain. Sagar seperi ingin mengatakan sesuatu. Dia sedang menyusun kata-kata..

Lalu kata Sagar memecah kesunyian, "Gangaa bukan anakmu, lalu mengapa papa merasakan hal yang sama untuk Krishna? Meskipun dia bukan anakku..mengapa aku merasakan hal yang sama pada Krishna? Apakah papa merasa sepei itu juga?" Niru mengangguk, "ya..aku merasakan hal seperi itu pada..tapi tidak sama dengan apa yang kau rasakan pada Krishna.." Sagar tersentak. Niru melanjutkan, "aku mengasihi Gangaa... menghormati dan selalu ingin melihat Gangaa bahagia. Kesedihannya adalah kesedihanku juga. Tapi tidak sesedih yang akan di rasakan ayahnya..." Sagar menatap Niru. Niru berkata, "aku ingat sejak dulu aku selalu terpengaruh oleh kesedihan atau siksaan yang di rasakan Gangaa, seperti yang di rasakan oleh seorang ayah, tapi tidak selamanya seperti itu, mungkin karena bukan aku yang melahirkan dia.."
Niru memberitahu sagar bahwa hanya seorang ayah yang merasakan sebuah ikatan pada seorang anak, "baik melalui hati dan jiwa, di mana sedikit saja rasa sakit yang di derita akan mempengaruhinya..apakah kau merasakan siksaan dan kesakitan itu saat melihat Krishna?" Sagar tertegun diam. Niru memaksankan bicara, "bicaralah Sagar! Apakah ada perbedaan antara perasaaan yang kau rasakan untuk Gangaa dan yang kau rasakan untuk Krishna?" Sagar terlihat berikir dan setengah mengerti. Niru melihat itu dan berkata, 'kau temukan jawabannya. Dan kau pasti akan menemukan jawaban dari pertanyaanku ini dalam jawabanmu itu...."

Tiba-tiba terdengar penolakan dari Gangaa, "tidak!" Niru dan Sagar menatap Gangaa yang keluar di iringi Mahdvi. Sagar menatap Gangaa tegang dan penuh harap. Tapi Gangaa dengan tatapan tajan kearah Sagar berkata, "tak ada artinya jawabanmu itu!" Sagar berdiri dan mengampiri Gangaa, "Gangaa...!" Ganga berkata, "jangan berpikir bahwa setelah penolakanmu selama bertahun-tahun ini tiba-tiba kau menemukan jawabannya dan mengakuinya. Kau tidak ada hubungan dengan Krishna. Dia adalah anakku! Anakku saja!!" Sagar tertegun.

mahdvi dan Niru terlihat tegang. Niru berdiri. Gangaa meminta pada Sagar pergi, "kau tidak di butuhkan dalam kehidupan kami. Krishna bukan anankmu! Kau tak perlu memperdulikannya. Krishna telah hidup dengan baik selama ini tanpa dirimu, nanti juga akan begitu. jadi jangan masuk dalam kehidupannya sekarang. Aku mohon, kembalilah ke London! Krishna akan melupakan mu seiring berlalunya waktu. Dan berhentilah memberinya impian palsu..karena aku tidak ingin Krishna terluka. Setidaknya kau bisa melakukan ini untuk kami...pergilah! Pergilah dari sini!" Sagar tertegun tak tahu harus bagaimana.

Mahdvi menarik tangan sagar, mengajaknya pergi, "Sagar ayo kita peri..!" Sagar berusaha menepis tangan mahdvi. Madhvi meminta Sagar agar tidak merepotkan diri lagi, "..luka lama akan berdarah lagi....itu akan menyakiti dirimu dan juga Gangaa. Dan itu tidak baik bagi Krishna. Kalau dia terus melihatmu, dia akan memiliki pertanyaan yang tidak terjawab.." Mahdvi lalu menyeret tangan sagar, mengajaknya pergi. Sagarmenurut. Gangaa menatap kepergian Sagar dengan tatapan kecewa dan sedih.

Dalam kamar, Krishna terlihat gelisah. Tiba-tiba dia tersentak duduk dan berteriak, "Junglee Uncle!" Sesaat Krishna membuka matanya, dia terlihat begitu lelah. Tak lama kemudian tubuhnya terhuyun dan jatuh kembali ke tempat tidur

Mendengar penggilan Krishna, langkah Sagar langsung terhenti. Sagar berbalik.  Madhvi memegangi tangan Sagar dan mengajaknya segera pergi. Tapi sagar menahan tangan ibunya dan berkata, "aku tak bisa pergi dari sini mami..tanpa menyelesaikan semua ini. Aku merasa krishna memanggilku dan ingin aku tinggal di sini. Dan..aku merasa ada yang sesuatu yang menghentikan aku. Numgkin ini luka lama..atau pengalaman yang menyakitkan....Please mami! bagaimana aku akan mengabaikan semua ini? Aku merasa ada sebagian diriku yang tertinggal di sana. Aku tidak bisa pergi dengan keadaan seperi ini! Maafkan aku mami!" Sagar menatap Mahdvi dengan tatapan memohon. Mahdvi tak bisa berbuat apa-apa lagi..